KOMISI X DPR RI KECEWA TERHADAP KEDISIPLINAN APARATUR NEGARA SULTENG
23-01-2009 /
KOMISI X
Komisi X DPR RI merasa kecewa terhadap aparatur negara di Provinsi Sulawesi Tengah baru-baru ini. Pasalnya anggota tim kunjungan kerja Komisi X DPR RI telah menunggu satu jam di ruang Polibu kantor Gubernur Sulteng namun Wakil Gubernur H Achmad Yahya yang direncanakan akan memimpin pertemuan tidak kunjung datang.
Berdasarkan jadwal, rombongan Anggota Komisi X DPR-RI akan bertemu dengan Pemerintah Provinsi Sulteng pukul 08.00 Wita. Ketika rombongan anggota Komisi X DPR-RI siap berangkat menuju kantor gubernur, pihak Protokol mengatakan dikantor Pemda belum siap. Sesuai perjanjian pukul 9 wita rombongan bergegas menuju kantor Gubernur, dengan jalan perlahan akhirnya bus pemda yang membawa rombongan tiba dikantor gubernur pukul 09.15 wita.
Namun betapa kagetnya para wakil rakyat tersebut ketika kehadirannya tidak diimbangi dengan kehadiran pejabat Sulteng. Dengan sabar mereka menanti Wagub Ahmad Yahya di ruang pertemuan Polibu.
Di saat bersamaan satu per satu karyawan pemda berdatangan di ruang Polibu. Satu setengah jam berlalu, perwakilan pejabat pemda tak kunjung datang. Merasa menunggu lama, Ketua rombongan memutuskan pertemuan dibatalkan dan melanjutkan kunjungan ke SMK dan Universitas Tandulako.
Di Universitas Tandulako (Untad), Ketua rombongan Komisi X DPR-RI H Bachruddin Nasori (F-PKB) mengungkapkan kekesalannya di depan Senat dan Dosen Untad. “Kita akan berikan ‘bintang’ pada salah satu rencana anggaran 2009 untuk Sulteng nanti†ujarnya emosi.
Terkait ketidakseriusan aparatur negara Prov Sulteng, Protokol Ridwan Mumu, menampiknya. Menurutnya, pihak Pemprov Sulteng tidak bisa disalahkan karena jadwal yang ditentukan pihak DPR RI sangat sempit. ‘’Jam delapan kita baru apel. Belum membereskan ruangan dan lain-lainnya,’’ katanya.
Ridwanpun mengaku dirinyalah yang meminta Wagub agar jangan dulu ke kantor gubernur karena masih terlalu pagi dan undangan belum ada yang hadir. (IQ)